Lanjutkan Aksi Korporasi, Mitratel Beli 6.000 unit Menara Telekomunikasi Milik Telkomsel
JAKARTA – Telkomsel dan PT Dayamitra Telekomunikasi “Mitratel” melalui aksi korporasi Bersama dengan penambahan pengalihan kepemilikan menara telekomunikasi milik Telkomsel kepada Mitratel, yang kini dilaksanakan sebanyak 6.000 unit. Kesepakatan kelanjutan pengalihan kepemilikan tersebut ditandai penandatanganan Perjanjian Jual Beli (Sale and Purchase Agreement/SPA) antara PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dengan PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel), beberapa waktu lalu.
Kesepakatan kedua perusahaan tersebut melengkapi aksi korporasi dalam pengalihan kepemilikan menara telekomunikasi. Sebelumnya dilakukan pada 2020 sebanyak 6.050 unit menara telekomunikasi. Ini berlanjut pada tahun 2021 sebanyak 4.000 unit menara telekomunikasi. Secara keseluruhan, hingga kini total menara telekomunikasi Telkomsel yang beralih kepemilikan ke Mitratel mencapai 16.050 unit menara telekomunikasi.
Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam mengatakan, dengan disepakatinya perjanjian jual-beli untuk pengalihan kepemilikan 6.000 menara telekomunikasi pada Mitratel, Telkomsel semakin memantapkan upaya transformasi perusahaan melalui pengembangan portofolio perusahaan di bisnis digital secara lebih konsisten, menyeluruh.
“Sekaligus memperkuat komitmen perusahaan Telkomsel dalam menghadirkan inovasi layanan yang lebih beragam, untuk membuka lebih banyak peluang bernilai tambah bagi ekosistem gaya hidup digital masyarakat Indonesia secara lebih inklusif,” kata Hendri, Selasa (2/8/2022).
Menurut Hendri, sebagai bagian dari perjanjian, Mitratel bakal menerapkan layanan Internet of Thing (IoT) dan data analytic terdepan Telkomsel untuk menyediakan manajemen operasional menara telekomunikasi secara real time dan optimalisasi konsumsi daya secara proaktif. Kemitraan tersebut diharapkan lebih berkontribusi pada pengurangan emisi karbon dan dampak yang ditimbulkan. Hal tersebut merupakan wujud komitmen Telkomsel terhadap inisiatif environment, social, and governance (ESG).
Direktur Strategic Portfolio PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) Budi Setyawan Wijaya menjelaskan, aksi korporasi tersebut merupakan salah satu upaya TelkomGroup memperkuat posisi di bisnis menara telekomunikasi. “Semuanya demi memperkuat competitive advantages perusahaan dan meningkatkan value creation bagi stakeholder,” imbuh Budi.
Sementara itu, Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko menjelaskan, pengalihan menara telekomunikasi sebanyak 6.000 menara tersebut bisa menjadi modal utama untuk market expansion dan mendukung akselerasi implementasi jaringan 5G di Indonesia.
“Juga menambah alat produksi Mitratel, dan menegaskan Mitratel sebagai perusahaan Tower Provider terbesar di Indonesia dan salah satu yang terbesar di Asia Tenggara. Bersamaan dengan transaksi ini, juga disepakati eksplorasi bisnis Tower Ecosystem dengan Telkomsel berupa pemanfaatan Internet-of-Things (IoT) dalam mendukung layanan operasional dan pengembangan bisnis bersama yang meliputi layanan Green Energy dan New Ecosystem Tower Business lainnya,” tutur Ardi.
Aksi korporasi berkelanjutan dari Telkomsel dan Mitratel ini diharapkan juga memperkuat momentum kedua perusahaan dalam memastikan terciptanya pengelolaan aset dan perluasan lini bisnis yang bisa mendorong pertumbuhan kinerja perusahaan yang semakin ideal, produktif, efektif, efisien, dan relevan dengan setiap perkembangan teknologi.
“Telkomsel sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia berharap bisa lebih mendorong akselerasi penguatan struktur perusahaan yang lebih ideal dalam memastikan implementasi tiga pilar digital yang dijalankan. Yakni, sebagai penyedia digital connectivity, digital platform, dan digital service yang andal dan relevan dengan perkembangan ekosistem digital yang lebih customer-centric,” pungkas Hendri.(*)