LRT Jabodebek Sudah Angkut 23,24 Juta Penumpang hingga 27 November 2024
JAKARTA – Hingga 27 November 2024, Light Rail Transit (LRT) Jabodebek sudah mengangkut 23.242.060 penumpang sejak pertama kali beroperasi pada 28 Agustus 2023. Rata-rata penumpang harian menyentuh 85 ribu orang.
Vice President PMO Risk Management, Finance and Legal Divisi of LRT Jabodebek Ana Diana mengatakan, pengguna LRT Jabodebek menyentuh 5,96 juta orang pada kuartal III tahun 2024. Angka ini tumbuh 23 persen dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang tercatat berada di posisi 4.844.096 pengguna.
“Alhamdulillah ya, kami tuh dari mulai tanggal 28 Agustus 2023 sampai tanggal 27 November 2024, kita sudah mengangkut kurang lebih sekitar 23.242.060 penumpang,” kata Ana, saat gelaran Sinergi Kreatif antara KAI Wisata dan LRT Jabodebek di Jakarta, Kamis (28/11/2024).
Ana melanjutkan, untuk mendorong pertumbuhan penumpang LRT Jabodebek, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI bakal mengoperasikan dua rangkaian kereta (trainset) baru pada kuartal I tahun 2025. Proyeksinya, volume penumpang naik menjadi 100 ribu hingga 120 ribu orang per harinya di tahun depan.
Tambahan operasional dua rangkaian kereta merupakan strategi perusahaan menggenjot jumlah pengguna. Ini sejalan dengan instruksi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
“Kami masih di-challenge oleh direksi dan Pak Dirjen, kami harus mencapai 120 ribu penumpang sehari,” imbuhnya.
Menurut Ana, potensi penumpang LRT Jabodebek masih besar, sehingga dibutuhkan tambahan rangkaian kereta baru agar bisa mengakomodir kebutuhan calon penumpang.
Saat ini, hanya ada 20 rangkaian kereta LRT Jabodebek dengan 348 perjalanan setiap harinya. Dengan tambahan dua rangkaian kereta pada kuartal I tahun 2025, unit yang dioperasikan meningkat menjadi 22 trainset. “Jadi potensi masih besar dan memang benar seperti yang dibicarakan Pak Hendy tadi, kami kapasitasnya tidak sebanyak KCI, karena KCI bisa satu kali jalan itu 12 kereta ya. Kami itu, satu trainset itu hanya enam kereta,” jelas Ana. (*)