Bisnis Restorasi Motor Retro Bisa Biayai Kuliah di Universitas Negeri Yogyakarta

0
18- Dana Brata sedang merakit motor di workshopnya 3

Bengkel milik Dana yang mampu membiayai kuliahnya di UNY.

YOGYAKARTA – Era milenial membawa banyak perubahan bagi kawula muda. Tidak sedikit terbuka lahan pekerjaan baru, misal sebagai content creator, youtuber, berdagang online, dan sebagainya.

Berbeda dengan mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini. Ia tidak mengikuti jejak rekan-rekannya dengan bergelut di bidang teknologi informasi, melainkan terjun di bidang yang jarang dirambah kebanyakan anak muda. Yakni, restorasi sepeda motor retro.

Mahasiswa itu Bernama Dana Brata Fitriawan Kusuma. Ia lebih memilih menekuni bidang otomotif. Dana mengatakan, tekadnya membuka bengkel restorasi tersebut berawal pada 2018 saat marak trend restorasi sepeda motor retro di Jawa Barat.

“Saat itu, saya masih kelas 2 SMK, kelihatannya kok menarik bisnis ini,” ungkap Dana, pekan lalu.

Akhirnya, mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Manufaktur Fakultas Teknik UNY angkatan 2021 ini mengonsentrasikan diri untuk membuka bengkel khusus restorasi Honda Astrea Series. Mulai dari Astrea 800, Astrea Star, Astrea Prima, hingga Astrea Grand dan Legenda.

Saat ditanya kenapa dia memilih seri Astrea dari Honda sebagai sasaran restorasi, Dana menjelaskan, karena ketersediaan suku cadang untuk seri motor ini masih lumayan banyak, baik yang orisinal maupun grade di bawahnya, sehingga memudahkan dirinya mengembalikan kondisi dan tampilan motor seperti keluar dari toko.

Pria kelahiran Yogyakarta 20 Desember 2002 ini mengatakan, ketertarikannya pada motor tua terutama Astrea Series adalah keunikannya, kemudahan perawatan, dan kendaraan ini sudah familier di kalangan masyarakat. Ia melihat, eksistensi Astrea series tersebut mudah diterima masyarakat. Apalagi bagi unit yang sudah direstorasi.

Menurutnya, perbedaan antara kendaraan yang sudah direstorasi dengan yang belum adalah penampilan motor yang kembali segar seperti keluar dari pabrik.

“Prinsip restorasi adalah membuat kendaraan seperti baru lagi, kembali pada bentuk aslinya,” ungkapnya.

Alumni SMKN 3 Yogyakarta ini menjelaskan, ada dua opsi pilihan dalam merestorasi kendaraannya. Yakni, menggunakan suku cadang yang sepenuhnya orisinil atau imitasi. Harga jual motor yang direstorasi dengan suku cadang orisinal akan lebih mahal karena harga suku cadang yang cukup tinggi. Untuk mengatasinya Dana menggunakan suku cadang imitasi berkualitas yang diberi treatment, sehingga kekuatannya menyerupai suku cadang orisinal.

Ia menambahkan, tidak semua suku cadang imitasi tersebut buruk, karena ada pula yang berkualtas baik, presisi dalam pemasangannya dan yang terpenting adalah harganya terjangkau.

Putra pasangan Windu Nurdiantoro, seorang wiraswasta dan Ndari Apriani (almarhumah) tersebut mengemukakan, setiap bulannya dia hanya menerima maksimal 4 unit sepedamotor untuk direstorasi, karena membutuhkan ketelitian dan kecermatan dalam pengerjaannya. Dana mematok harga sekitar Rp 4 juta dalam merestorasi satu unit kendaraan, termasuk biaya cat, bongkar pasang, dan setting kendaraan. Namun semua itu di luar biaya penggantian suku cadang.

Mahasiswa yang diterima di UNY melalui jalur SNMPTN tersebut menegaskan, untuk suku cadang bisa dibeli pada beberapa toko suku cadang di Yogyakarta maupun di sekitar Jawa seperti di Bandung, Semarang, atau Jawa Timur. Namun, ia seringkali mencarinya secara online, karena masih banyak yang menjajakannya.

Bengkel restorasi milik Dana Brata diberi nama yang unik yaitu Bebek Restorasi dan bisa dikontak melalui Instagram @bebekrestorasi. Dalam merestorasi motor-motornya, Dana dibantu dua orang rekannya. Lama pengerjaan sekitar sebulan. Bila semua suku cadang tersedia, pengerjaannya bisa dilakukan hanya dalam waktu dua minggu.

Dengan usahanya tersebut, Dana bisa mencukupi kebutuhan sehari-harinya. Bahkan, ia bisa membayar uang kuliahnya secara mandiri. Sekarang ini, warga Gesikan, Sidoarum, Godean, Sleman ini tengah mengajukan tambahan modal usaha melalui Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) yang merupakan program Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi yang pelaksanaannya didelegasikan pada perguruan tinggi di mana mahasiswa secara individu maupun kelompok yang mempunyai minat dan bakat berwirausaha dipacu memulai usahanya dengan berbasis ilmu pengetahuan yang sudah dipelajari.

Salah satu konsumen, Djoko Heris mengatakan, dirinya beberapa kali merestorasi tunggangannya di bengkel ini. Saat ditemui di Gesikan, Jumat (15/04/2022) Djoko menceritakan, sekarang ini tengah merestorasi tiga unit kendaraan, yaitu dua Astrea Prima dan satu Honda Legenda. Pengusaha di bidang kelapa sawit dan perhotelan ini mengaku sering merestorasi kendaraannya di bengkel tersebut. Seperti Astrea Grand dan Honda C70 dan tujuannya untuk dikoleksi.

“Bila harga penawarannya cocok, kami jual juga,” ungkap Djoko.

Djoko meneruskan, kendaraan hasil restorasinya di bengkel milik Dana tersebut pernah menang kontes motor klasik pada Maret 2022, yaitu Astrea Grand mendapat juara pertama, Astrea Prima juara harapan ke empat, dan Honda Legenda juara harapan lima.

Diakui Djoko, dirinya memiliki koleksi langka yaitu Astrea Prima berwarna biru original paint yang pernah ditawar hingga Rp 23 juta, namun belum dilepasknya juga.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *