Kulonprogo Inovation Food Festival 2025 digelar Fakultas Vokasi Universitas Negeri Yogyakarta

0
Festival Kuliner_1

Kulonprogo Inovation Food Festival 2025 bertajuk ‘Wonderroots' yang diadakan UNY.

YOGYAKARTA – Mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan Tata Boga Fakultas Vokasi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menggelar Kulonprogo Inovation Food Festival 2025 bertajuk ‘Wonderroots.’ Ini merupakan perayaan kreativitas dan inovasi dalam mengolah kekayaan lokal Indonesia: umbi-umbian.

Acara tersebut digelar di Fakultas Vokasi Wates Kulonprogo dan dihadiri ratusan pengunjung dari berbagai kalangan, Sabtu (24/5/25). Kegiatan ini dibuka Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kulonprogo Eko Wisnu Wardhana, SE mewakili Bupati Kulonprogo.

Koordinator Program Studi Sarjana Terapan Tata Boga Ngabdul Munif, M.Pd mengatakan, acara tersebut bertema ‘Wonderrots.’ Kali ini, para mahasiswa mempersembahkan inovasi umbi-umbian yang menakjubkan.

Pada festival tersebut, ada 138 produk mahasiswa dari berbagai macam jenis umbi lokal. Seperti singkong, talas, ubi jalar, gembili, garut, dan berbagai jenis umbi lainnya yang akan dieksplorasi dalam bentuk olahan inovatif. Mulai dari aneka jenis roti, jajanan pasar, cake dan cookies, olahan mie dan pasta, serta aneka jenis olahan produk modern, seperti main course, dessert, dan minuman sehat.

“Konsep Festival Sarjana Terapan Tata Boga Tahun 2025 adalah dengan konsep slow market yang memiliki daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang hadir,” kata Ngabdul Munif.

Sementara itu, Dekan Fakultas Vokasi UNY Prof. Komarudin mengatakan, ‘Wonderoots’ merupakan hasil dari eksplorasi mahasiswa Sarjana Terapan Tata Boga dalam menggali potensi bahan-bahan lokal dalam bentuk inovasi kuliner.

“Melalui festival ini, mahasiswa tidak hanya dipersiapkan untuk menjadi koki profesional, tetapi juga sebagai inovator dalam menyajikan menu-menu sehat dan berkelanjutan melalui penggunaan bahan lokal,” jelas Prof, Komarudin.

Melalui beragam menu yang dihasilkan baik dalam bentuk jajanan pasar sampai dengan produk modern seperti main course dan dessert, menjadi bukti bahwa kuliner tidak hanya sekedar cita rasa, tetapi juga representasi dari inovasi dan keragaman budaya.

Festival ini mencerminkan semangat vokasi yang mengedepankan keterampilan praktis dan inovatif. Acara ini juga sebagai ajang pembuktian, bahwa pendidikan vokasi tidak hanya terbatas pada teori, tetapi juga pada praktik nyata yang memberikan dampak positif kepada masyarakat. Harapannya, melalui acara ini bisa meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam berkompetisi di dunia kerja. Terutama di sektor kuliner yang terus berkembang.

Salah satu menu yang menarik perhatian pengunjung adalah Rainbow Pancake. Ini adalah pancake lembut dan manis dengan warna-warni alami dari bahan, seperti ubi jalar kuning, green tea, bunga rosella, dan wortel. Selain cantik dan menggugah selera, pancake ini juga kaya akan nutrisi dan antioksidan, menjadikannya pilihan yang tidak hanya lezat tetapi juga sehat.

Ada juga Mie Porang Ikan Tongkol. Yakni, mie telur yang disubtitusikan dengan tepung porang dan ikan tongkol, dibumbui dengan minyak bawang, dan diberi topping semur ikan tongkol.

Festival juga dimeriahkan dengan seminar bertema ‘Umbi Talks, dari Potensi Lokal Lahir Inovasi Global,’ bersama dosen UNY Dr. Nani Ratnaningsih. Seminar ini diikuti lebih dari 300 siswa dari 12 SMA/SMK/MA se-Kabupaten Kulonprogo.

Pada kesempatan tersebut, para siswa diberikan pencerahan tentang Program Studi Sarjana Terapan Fakultas Vokasi dengan narasumber Dosen Fakultas Vokasi Dr. Ardi Ariyanto.

Dengan terselenggaranya Wonderroots, mahasiswa Sarjana Terapan Tata Boga tidak hanya menunjukkan kemampuan kuliner yang mumpuni, tetapi juga kontribusi nyata dalam pelestarian dan inovasi pangan lokal Indonesia.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *