Bank Mandiri Perkuat Akses Keuangan untuk Petani dan UMKM demi Ketahanan Pangan Nasional

0
Bank Mandiri

Bank Mandiri terus memperkuat inklusi keuangan bagi petani dan UMKM melalui KUR, SPBT, dan layanan digital lainnya.

JAKARTA – Bank Mandiri terus memperkuat komitmennya dalam mendukung sektor pertanian dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui berbagai solusi finansial.

Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani serta memperkuat ketahanan pangan nasional dengan menyediakan akses pembiayaan yang lebih luas dan layanan keuangan yang solutif.

Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto menegaskan, sebagai agen pembangunan, Bank Mandiri memiliki peran aktif dalam meningkatkan inklusi keuangan di masyarakat. Karena itu, bank ini menghadirkan beragam solusi keuangan guna mendukung akses permodalan bagi petani dan pelaku UMKM di sektor pertanian.

“Sebagai wujud komitmen dalam mendukung sektor pertanian dan memperkuat ketahanan pangan nasional yang sejalan dengan program prioritas Asta Cita Pemerintah,” kata Aquarius yang disampaikan dalam acara panen raya bersama Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan serta sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di Ngawi, Jawa Timur, Senin (3/3/2025).

Menurut Aquarius, Bank Mandiri terus mengakselerasi akses finansial bagi petani melalui berbagai strategi dan solusi inovatif.

“Dengan penguatan ekosistem pertanian serta sinergi yang erat dengan pemerintah, kami berupaya memastikan petani dapat lebih produktif dan berdaya saing,” papar Aquarius.

Sebagai langkah konkret dalam mendukung sektor pertanian, Bank Mandiri telah menyalurkan pembiayaan bersubsidi melalui skema Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Dari total penyaluran KUR sebesar Rp37,5 triliun kepada lebih dari 352 ribu pelaku UMKM sepanjang tahun 2024, sebanyak 29,5% disalurkan khusus untuk sektor pertanian.

Tidak hanya memberikan akses permodalan, Bank Mandiri juga turut membangun ekosistem usaha bagi petani dengan mendirikan Sentra Pengolahan Beras Terpadu (SPBT). Saat ini, SPBT telah dibangun di tiga provinsi, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Bali.

Program ini menerapkan pendekatan bisnis profesional dengan melibatkan gabungan kelompok tani (Gapoktan) serta Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), sehingga keuntungan yang diperoleh dapat kembali dimanfaatkan untuk kesejahteraan petani.

Dikelola oleh PT Mitra Bumdes Nusantara (PT MBN), SPBT telah meningkatkan pendapatan lebih dari 11.000 petani dengan total manfaat mencapai Rp12,5 miliar.

Selain itu, program ini memastikan beras yang dihasilkan dapat terserap pasar dengan harga yang lebih kompetitif, sehingga memberikan keuntungan lebih bagi petani.

Untuk meningkatkan efisiensi dan inklusi keuangan, Bank Mandiri juga menyediakan berbagai layanan berbasis digital yang mendukung transaksi petani dan UMKM.

Salah satu inovasi yang dihadirkan adalah platform Livin’ Merchant, yang memungkinkan pelaku usaha melakukan transaksi non-tunai dan mencatat keuangan mereka dengan lebih terstruktur. Melalui Livin’ Merchant, petani dan pelaku UMKM kini dapat mencatat transaksi mereka secara transparan, sehingga akses pembiayaan perbankan menjadi lebih mudah dan cepat. “Dengan ekosistem digital ini, kami berharap mereka dapat mengembangkan usaha secara lebih optimal dan berkelanjutan,” tambah Aquarius.

Selain itu, Bank Mandiri juga menjalankan berbagai program pembinaan bagi UMKM melalui UKM Center yang tersebar di 78 lokasi serta 23 Rumah BUMN yang memberikan pendampingan dan pelatihan.

Bank ini juga aktif dalam program Wirausaha Muda Mandiri, yang sejak 2007 telah melahirkan lebih dari 1.000 alumni wirausaha.

Sementara itu, dukungan terhadap UMKM juga diwujudkan melalui platform PaDi UMKM, yang telah mencatat lebih dari 53 ribu transaksi dengan nilai mencapai Rp 285,3 juta.

Dengan berbagai inisiatif strategis ini, Bank Mandiri semakin menegaskan perannya dalam mendukung sektor pertanian dan UMKM di Indonesia. “Melalui sinergi dengan pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan, Bank Mandiri berkomitmen untuk menghadirkan solusi keuangan yang memperkuat ketahanan pangan nasional serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan bagi petani dan pelaku usaha di daerah,” pungkas Aquarius.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *