Rekor, Sepanjang 2022 Sebanyak 52 Perusahaan IPO di BEI
JAKARTA – Sepanjang tahun 2022, sebanyak 56 perusahaan melakukan penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Adapun nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp 33,06 triliun. Dengan begitu, ini menjadi rekor tertinggi sejak privatisasi pada tahun 1992.
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengatakan, hal tersebut menujukkan optimisme para stakeholder di pasar modal.
“Kami terima kasih kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan seluruh pemangku kepentingan di pasar modal yang membantu bursa dalam memfasilitasi 59 perusahaan untuk tercatat sepanjang tahun 2022,” kata Iman saat acara penutupan perdagangan BEI tahun 2022, Jumat (30/12/2022).
Iman meneruskan, hingga akhir tahun 2022 ini, terdapat 825 perusahaan tercatat di BEI atau tumbuh 44,9 persen dibanding tahun 2017. Pertumbuhan tersebut sangat tinggi dibandingkan negara-negara peers ASEAN. Ia membandingkan dengan Malaysia yang hanya bertumbuh 7,2 persen, Thailand 16,6 persen, Vietnam 16,9 persen, dan Filipina 6,7 persen. Bahkan, Singapura tercatat terkontraksi 12,8 persen.
Selain itu, lanjut Iman, pasar modal Indonesia dihadiri 10,3 juta investor yang sudah memberikan kepercayaannya untuk terus berinvestasi. Dari angka tersebut, 81 persen di antaranya merupakan investor ritel yang masih menjadi motor utama penggerak aktivitas perdagangan di BEI sepanjang tahun 2022.
Menurutnya, hal tersebut diikuti dengan kembalinya keyakinan investor institusi domestik untuk menanamkan modalnya. Ini tercermin dari kontribusi perdagangan harian yang telah kembali di atas 24 persen sejak tahun 2020.
“Meningkatnya partisipasi investor di pasar modal Indonesia tentunya menjadi perhatian kami untuk terus meningkatkan aktivitas sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat,” imbuhnya.
BEI mencatat sedikitnya telah berlangsung lebih dari 11 ribu kegiatan edukasi dengan jumlah peserta mencapai 1,8 juta orang sepanjang tahun 2022. Kegiatan ini akan terus digencarkan bersama dengan seluruh pemangku kepentingan pasar modal Indonesia.
Pencapaian pasar modal tahun ini juga diapresiasi berbagai lembaga internasional. Di antaranya, sebagai Best Islamic Capital Market dan Best Top Asian in South Asia tahun 2022.
Ditambahkan, semua pencapaian ini merupakan hasil kerja keras dan kontribusi dari seluruh pemangku kepentingan di sektor keuangan Indonesia.
“Kami meyakini sinergi yang baik ini akan terus menjadi pondasi utama dalam menghadapi berbagai skenario tantangan ke depan yang tidak mudah,” tegas Iman.(*)