Gaungkan Semangat All News Transformation, Waskita Beton Precast Targetkan Pendapatan Naik 15%-17%

0

Salah satu pekerja mengecek kesiapan produk Waskita Beton Precast.

JAKARTA – PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menggelorakan semangat All New Transformation. Ini ditandai dengan transformasi pada visi dan misi WSBP. Dengan penetapan arah baru, perseroan berharap mampu mendongkrak pendapatan antara 15% hingga 17%.

“Implementasi program All New Transformation WSBP diharapkan mampu menunjukan hasil positif yang tercermin pada kinerja perusahaan. Manajemen WSBP menargetkan rata-rata pertumbuhan pendapatan usaha (revenue) sebesar 15% – 17% per tahun selama 5 tahun ke depan,” kata President Director PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) FX Poerbayu Ratsunu, di Jakarta, Senin (24/10/2022).

Poerbayu melanjutkan, visi dan misi ditetapkan berdasarkan aspirasi dari para pemegang saham dan stakeholder. Tentu saja, tetap mempertimbangkan perkembangan dan tantangan industri beton precast di Indonesia.

Ia menyatakan, melalui statement visi ini, perseroan mengukuhkan komitmen dalam menjadikan WSBP perusahaan yang kompetitif dengan melakukan integrasi bisnis beton dari hulu hingga hilir, dengan menjalankan kegiatan operasi di bidang quarry, readymix, dan precast sehingga meningkatkan competitive advantage perusahaan di pasar.

“WSBP juga ingin menjadikan konstruksi serta modular sebagai lini bisnis utama perusahaan yang masih sangat berhubungan dengan lini bisnis beton terintegrasi sebagai katalis Perseroan dalam mencapai keberlanjutan,” tegasnya.

Dalam menjalankan operasionalnya, lanjut Poerbayu, WSBP akan meningkatkan kepercayaan kepada mitra-mitra di seluruh lini bisnis agar bisa maju dan tumbuh bersama, serta memberikan nilai tambah bagi perusahaan dan mitra-mitra tersebut. Menjadi partner terpercaya dalam industri beton terintegrasi, konstruksi, dan modular di Indonesia merupakan visi baru WSBP.

Melalui misi tersebut, WSBP ingin memenuhi kebutuhan pelanggan di bidang industri beton terintegrasi, konstruksi, modular, erta peralatan pendukungnya dengan tata kelola yang memenuhi peraturan- peraturan yang berlaku. Ke depannya, perseroan juga akan berfokus pada perbaikan tata kelola yang baik dalam setiap proses bisnis dan menjawab tantangan persaingan perusahaan ke depan dengan prinsip kolaborasi dengan para mitra baik pemberi kerja maupun vendor-vendor yang mendukung operasional perusahaan.

“Perubahan yang dilakukan juga dilatarbelakangi berkembangnya inovasi industri manufaktur, sehingga diperlukannya pengembangan inovasi dan digitalisasi perusahaan,” pungkasnya.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *