Optimistis Pembangunan Kampus Terpadu UWM Yogyakarta Berlanjut

0

Tirakatan dalam rangka dies ke-40 UWM Yogyakarta di Pendopo Agung nDalem Mangkubumen.

YOGYAKARTA – Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta memasuki usia ke-40 pada tanggal 7 Oktober 2022. Dipimpin Rektor UWM Yogyakarta Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec, universitas ini bisa mewujudkan pembangunan kampus terpadu di Jalan Tata Bumi Selatan, Banyuran Gamping, Sleman.

Peringatan Pancawindu dilakukan dengan lomba-lomba antardosen, tenaga pendidik, dan puncak upacara dilaksanakan Jumat (7/10/2022). Pembangunan tahap pertama kampus terpadu berupa gedung rektorat dan ruang perkuliahan, serta pendopo telah selesai.

“Kita, insyaallah, segera melanjutkan pembangunan tahap berikutnya, bekerjasama dengan pihak ketiga,” kata Prof Edy Suandi Hamid, saat tirakatan dalam rangka dies ke-40 UWM Yogyakarta di Pendopo Agung nDalem Mangkubumen, Kamis (6/10/2022).

Rektor UWM Yogyakarta menjelaskan, rencana pembangunan tahap kedua diperoleh gambaran lebih jelas setelah pertemuan dengan Menko Politik, Hukum, dan Keamanan, sekaligus Ketua Yayasan Mataram Yogyakarta Prof. Dr. M. Mahfud MD di Jakarta, Rabu-Kamis (5-6/10/2022).

Saat ini, perkuliahan mahasiswa baru angkatan 2022-2023 mulai dilaksanakan di Kampus Terpadu. Itu maknanya sebagian saja mahasiswa UWM Yogyakarta yang bisa kuliah di kampus baru.

“Kampus baru bisa menampung seluruh mahasiswa, bila pembangunang gedung tahap dua dilaksanakan dan selesai. Saya mengajak seluruh sivitas akademika untuk mencurahkan pikiran dan tenaga lebih banyak lagi untuk kemajuan kampus. Siapapun yang diberi amanah harus bekerja keras,” katanya.

Prof Edy Suandi menegaskan, kampus baru dari pembangunan tahap pertama terus disempurnakan dari segi fasilitasnya. “Kampus baru masih kurang fasilitas, tetapi itu hendaknya dijadikan sebagai mood, pendorong semangat mewujudkan kampus yang yang benar-benar terpadu,” imbuhnya.

Menurutnya, cita-cita pendiri UWM Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono IX, dan putranya, Sri Sultan HB X, masih jauh perwujudannya secara sempurna.

“Kita masih terus menyempurkan, karena perwujudkan lembaga pendidikan tinggi yang sesuai harapan pendiri masih jauh dari harapan. Agar cita-cita pendiri UWM terwujudkan, kita harus berkinerja, tidak sekedar bekerja,” katanya.

Wakil Rektor UWM Yogyakarta Dr Jumadi menyatakan, UWM Yogyakarta semakin beragam asal-usul mahasiswanya, tidak hanya dari daerah tertentu saja.

“Mahasiswa UWM dari seluruh provinsi. Ini  maknanya kita menjaga penjaga kesatuan RI dan keragaman budaya. Ini bagian dari mewujudkan cita-cita pendiri untuk menjadi kampus  berbudaya yang menampung beragam budaya,” katanya.

Dekan Fakultas Hukum UWM Yogyakarta Dr. Kelik Endro Suryono menyatakan, bersyukur dan senang bahagia menjadi bagian UWM Yogyakarta sampai usia 40 tahun tersebut. “Saya merasakan dan menyaksikan ada perkembangan signifikan. Antara lain, ada kampus baru. Saya yakin UWM Yogyakarta bisa lebih baik maju, lebih banyak jumlah mahasiswa, dan makin sejahtera para karyawannya,” kata Dr Kelik, yang juga alumni UWM Yogyakarta.

Pada tirakatan dan doa bersama 40 tahun UWM, Wakil Rektor III Puji Qomariyah, S.Sos, M.Si membacakan refleksi pancawindu UWM dengan tajuk Refleksi dan Introspeksi Pancawindu. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *