Berkat Lakukan Pembinaan Petani Berkelanjutan, PT RLU Sabet Penghargaan BISRA 2022
JAKARTA – PT Royal Lestari Utama (RLU), perusahaan karet alam berkelanjutan terus melakukan pembinaan terhadap petani di sekitar kawasan hutan melalui program Community Partnership Program (CPP). Lewat program CPP tersebut, petani secara berkelanjutan mendapatkan pelatihan peningkatan kapasitas, termasuk teknik budidaya dan penyadapan karet yang tepat untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas kebun karet mereka.
Berkat program yang dijalankan secara berkelanjutan tersebut, RLU kembali menerima penghargaan Gold Champion dari Bisnis Indonesia Social Responsibility Award (BISRA) 2022 untuk kategori perusahaan swasta asing.
Tahun 2021, RLU juga meraih penghargaan yang sama di ajang tahunan yang memberikan apresiasi bagi perusahaan dalam melaksanakan tanggung jawab sosial sesuai dengan praktik penyelenggaraan tanggung jawab sosial dan lingkungan, serta prinsip Environmental, Social and Governance (ESG).
Direktur PT PT Royal Lestari Utama (RLU) Jan Jacobus Blaauw mengatakan, penghargaan tersebut menjadi motivasi perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja sebagai perusahaan karet alam yang berkelanjutan.
“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh pihak dan tim kerja yang bekerja dengan penuh dedikasi, sehingga saat ini RLU dapat bekerja sama dengan 730 petani kecil memberi dampak peningkatan kesejahteraan bagi sekitar 3.650 orang di desa sekitar wilayah kerja,” kata Jan Jacobus, Jumat (15/7/2022).
Jan Jacobus melanjutkan, RLU juga menyisihkan leih dari 39 ribu hektar wilayah kerjanya untuk konservasi, keanekaragaman hayati. Ini termasuk 9.700 hektar sebagai Wildlife Conservation Area (WCA).
Adapun melalui program Kemitraan Kehutanan yang dilakukan RLU, Kelompok Tani Hutan (KTH) dibina untuk bisa mengelola tanaman karet secara produktif. Harapannya, para anggota KTH bisa mendapatkan harga jual yang lebih baik.
Selain Kelompok Tani Hutan (KTH), RLU juga memberdayakan para petani perempuan melalui pembentukan Kelompok Wanita Tani (KWT) dengan program-program yang mengoptimalkan pekarangan rumah untuk ditanami tanaman pangan, sehingga bisa membantu menopang kebutuhan pangan dan ekonomi keluarga.
RLU juga mengembangkan berbagai upaya dukungan dan kerja sama dengan Komunitas Orang Rimba (Suku Anak Dalam) di Jambi, yang merupakan Kelompok Adat Terpencil (KAT).
Berbagai program yang telah dilaksanakan PT RLU, di antaranya bantuan pendidikan kepada anak usia sekolah, bantuan Kesehatan, serta budi daya tanaman pangan yang dilakukan bekerja sama dengan pemerintah, Lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan perguruan tinggi (PT). Semua program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan kelompok tani maupun Orang Rimba.
Saat ini, RLU melalui anak usahanya mengelola 88 ribu hektar area Hutan Tanaman Industri (HTI) untuk dikembangkan menjadi area tanaman karet yang berkelanjutan. RLU dinilai telah berhasil meningkatkan penerimaan sosial, kerja sama yang harmonis dengan masyarakat, dan mampu meningkatkan pendapatan para petani melalui CPP.
Melalui CPP, RLU juga mengembangkan kerja sama kemitraan kehutanan yang saling menguntungkan bagi petani. Mulai dari pembentukan kelompok, peningkatan kapasitas dalam budidaya karet dan agroforestri, perluasan akses produk pertanian ke pasar, hingga memperkuat ketercukupan pangan melalui program pertanian terpadu.(*)