Bidik Rp 7,2 Triliun, Perusahaan e-Commerce Blibli Bakal Melantai di Bursa
JAKARTA – Perusahaan e-commerce Blibli.com (PT Global Digital Niaga) bakal melantai di lantai bursa. Penyataan tersebut disampaikan pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Menurut lembaga pengawas perbankan tersebut, perusahaan milik Grup Djarum tidak lama lagi segera terlihat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Rencananya, Blibli masuk bursa melalui penawaran umum perdana (initial public offering/IPO). Bila ini teralisasi, Blibli menjadi satu dari 57 perusahaan yang tercatat dalam pipeline IPO hingga 11 Juni 2022. Target dana dari IPO sebanyak 57 perusahaan tersebut bila ditotal senilai Rp 18,15 triliun.
Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal I OJK Djustini Septiana mengatakan, saat ini penawaran saham berbasis teknologi masih marak. Sejauh ini, memang perusahaan unicorn dan decacorn belum banyak melakukan IPO.
“Saat mereka melakukan penawaran, nilainya cukup tinggi bisa sampai triliunan dan sebentar lagi akan ada Blibli,” tegas Djustini di Jakarta, Selasa (14/6/2022).
Ia meneruskan, dari 57 perusahaan yang masuk pipeline IPO, sektor teknologi menjadi sektor yang paling besar dalam jumlah target dana, sebesar Rp 7,36 triliun dan berasal dari delapan perusahaan.
Kemudian, empat perusahaan dari sektor energi dengan incaran dana sebanyak Rp 5,67 triliun. Disusul 13 perusahaan dari sektor consumer non-cyclicals sebanyak 13 perusahaan dengan target dana sebesar Rp 2,59 triliun.
Di sektor transportasi dan logistik, OJK mengantongi tiga perusahaan yang akan IPO dengan target dana sebesar Rp 729,7 miliar, enam perusahaan dari sektor infrastruktur Rp 404,45 miliar, dan lima perusahaan dari sektor basik material Rp 372,67 miliar.
Setelah itu, ada tujuh perusahaan dari sektor consumer cyclical, tiga perusahaan dari sektor properti dan real estat, dan tiga perusahaan dari sektor industry. Dari mereka, masing-masing membidik dana sebesar Rp 342,1 miliar, Rp 249,33 miliar, dan 129,7 miliar.
Dua sektor terakhir, yakni dua perusahaan dari sektor kesehatan dan finansial masing-masing menargetkan dana IPO sebesar Rp 102,81 miliar dan 89,81 miliar.
Terkait IPO Blibli, target dana yang dibidik disebut-sebut mencapai US$ 500 juta atau sekitar Rp 7,2 triliun. IPO dikabarkan bakal berlangsung pada Juli 2022. Blibli menunjuk Credit Suisse First Boston (CSBF) dan Morgan Stanley dalam membantu aksi korporasi tersebut.(*)