Senggol Bestie, Perguruan Tinggi Muhammadiyah Wajib Promosi lewat TikTok
MEDAN – TikTok kini telah menjadi media sosial (medsos) yang diminati generasi muda. Para pengguna TikTok umumnya berasal dari usia remaja. Demografi pengguna Tik Tok menjadikan platform media sosial ini cocok untuk promosi kampus.
“TikTok seharusnya dikelola dengan baik dan serius oleh biro humas dan admisi kampus dengan konten yang sesuai dengan trend penggunanya,” kata Wakil Rektor III Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Rudianto, Kamis (28/04/22).
Rudianto menyampaikan hal ini dalam webinar yang digelar oleh Asosiasi Pendidikan Ilmu Komunikasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah (APIK PTM) dan ‘Aisyiyah (APIK PTMA) bertajuk “Senggol Bestie, Pemanfaatan Tik Tok untuk Promosi Kampus”. Adapun peserta acara webinar ini sebanyak 110 orang.
Ia melanjutkan, pengguna TikTok di Indonesia didominasi para remaja dengan rentang usia 14-24 tahun. Dilihat dari segmentasi demografi pengguna, TikTok selaras dengan calon mahasiswa baru. Hal ini mendorong beberapa kampus PTMA memanfaatkan TikTok. Sementara itu, TikTok dikenal dengan karakternya yang receh. Hal ini melahirkan tantangan di ranah kreativitas dan etika.
Sementara itu, Nurudin, salah satu pembicara dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengungkapkan, TikTok itu tuntutan zaman. Teknologi mendorong percepatan dan perubahan. Karena hidup maju ke depan dan tidak mundur ke belakang.
“Promosi kampus harus melihat siapa sasaran kampusnya. Era sekarang sudah berubah. Bahkan di Amerika, mayoritas pengguna media sosial dari generasi milenial dan Z sekarang beralih ke TikTok. Jika kampus tidak jeli melihat kecenderungan ini, kampus itu tidak dilirik calon mahasiswa, “tegas Nurudin yang juga UTP PMB UMM itu.
Selain Nurudin, yang keseharian merupakan dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), pembicara lain dalam webinar tersebut adalah Erwan Sudiwijaya, dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Agung Tirta Wibawa, dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Bandung (UMBandung), dan Muhammad Najih Farihanto, dosen Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta.
Selain Rudianto, Muhammad Himawan Sutanto juga menjadi keynote speaker dalam acara webinar tersebut. Menurut Muhammad Himawan, yang juga sebagai Ketua Umum APIK PTMA ini, untuk meraih For Your Page (FYP), semua harus paham tren, menyiapkan produksi yang baik, dan pahami audiens.
Sedangkan Fajar Junaedi dari UMY yang bertindak menjadi moderator, ide webinar tersebut adalah adanya konten TikTok dari PTMA yang meraih FYP.(*)