UNJA Buka Tiga Prodi Baru, Prodi Doktor dan Prodi Magister

0

Gerbang Gedung Pascasarjana Universitas Jambi.

JAMBI – Universitas Jambi (UNJA) tengah mempersiapan pendirian tiga program studi (prodi) baru. Yakni, Prodi Doktor Ilmu Lingkungan, Prodi Magister Kesehatan Masyarakat, dan Prodi Magister Teknologi Agroindustri. Sebelumnya, Unja sudah memiliki lima Prodi Doktor (S3) dan 19 Prodi Magister (S2). Penambahan tiga prodi baru tersebut untuk memenuhi minat dan harapan masyarakat, khususnya di bidang pendidikan.

Dalam rapat koordinasi persiapan pendirian Prodi Doktor Ilmu Lingkungan yang digelar di Aula Pascasarjana UNJA Telanaipura, hadir Direktur Pascasarjana Prof. Dr. H. Haryadi, S.E., M.M.S., dan Wakil Direktur Akademik dan Kemahasiswaan Dr. Sri Rahayu, S.E., M.S.A., A.K., serta tim persiapan pendirian Prodi Doktor Ilmu Lingkungan.

Pendirian sejumlah prodi tersebut tidak lepas dari dukungan Rektor UNJA Prof. Drs. H. Sutrisno, M.Sc., Ph.D., yang diamanahkan sebagai pengarah dalam mendirikan program studi baru.

Pada rapat tersebut, Dr. H. Haryadi, S.E., M.M.S., mengatakan, saat ini perguruan tinggi harus bisa menghadirkan beragam inovasi dan karakteristik yang bisa mendorong peningkatan pengetahuan dan kemampuan para mahasiswa.

“Sebagai perguruan tinggi terbesar yang ada di Provinsi Jambi, UNJA memiliki tanggung jawab dalam pengelolaan dan pemanfaatan daerah aliran sungai Batanghari bagi pengembangan ipteks dan kesejahteraan masyarakat,” kata Haryadi, pekan lalu (25/03/2022).

Sementara itu, Ketua Tim Persiapan Pendirian Prodi Doktor Ilmu Lingkungan DR. Ir. Ardi Novra, M.P  menyampaikan, Program Doktor Ilmu Lingkungan (PDIL) berbasis pada visi misi dan platform UNJA SMART serta kekayaan dan keberagaman sumberdaya, sejarah, dan budaya serta peran sosial ekonomi DAS Batanghari yang terhubung Sungai Batanghari (konektivitas) wilayah.

“Salah satu misi prodi ini adalah menjadi trendsetter pengembangan program pendidikan program doktor dalam tata kelola sumberdaya lingkungan berbasis karakteristik etnis dan potensi sumberdaya spesifik lokal,” katanya.

Ia menambahkan, lulusan Program Doktor Ilmu Lingkungan diharapkan mampu mengembangkan solusi pemecahan masalah kerusakan lingkungan DAS dan memformulasikan kebijakan pendukung bagi terciptanya kondisi kondusif dan implementatif bagi tercapainya keseimbangan antara fungsi ekologis, sosial dan ekonomi dalam tatakelola DAS.

“Lulusan program ini diharapkan mampu  menjadi pelaku utama dan pengambil kebijakan strategis dalam akselerasi pengembangan kewirausahaan agribisnis yang berwawasan lingkungan,” katanya.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *