UNJA, IPB, dan UNTAD Sepakat Lanjutkan Kerja Sama dengan Universitas Goettingen Jerman

0

Universitas Jambi menjadi tuan rumah dalam rapat dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Tadulako (UNTAD).

JAMBI – Universitas Jambi (Unja) mengadakan rapat keanggotaan Joint Management Board (JMB) proyek Collaborative Research Centre 990 (CRC 990-EFForTS). Rapat ini merupakan kerja sama penelitian internasional antara Universitas Jambi, Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Tadulako (UNTAD), dan Universitas Goettingen Jerman.

Topik kerja sama penelitian tersebut adalah mengkaji Fungsi Ekologi dan Sosial Ekonomi Sistem Transformasi Hutan Hujan Tropis Dataran Rendah (Sumatera, Indonesia). Kerja sama penelitian ini dilaksanakan di Jambi dan direncanakan selama 12 tahun, terbagi dalam 3 fase. Fase pertama dimulai 2012, fase kedua tahun 2017, dan fase terakhir pada tahun 2023.

Rapat dihadiri Koordinator CRC 990-EFForTS, Dr. Aiyon Tjoa dan 12 anggota lain. Di antaranya, perwakilan UNJA diketuai Rektor, Prof. Dr. H. Sutrisno, M.Sc., Ph.D., perwakilan IPB Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Sistem Informasi, Prof. Dr. Ir. Dodik Ridho Nurrochmat, MSc.F., dan Universitas Tadulako Wakil Rektor Bidang Kemitraan dan Pengembangan, Prof. Dr. Akbar Ali Amar.

Ada 11 topik pembahasan dalam rapat tersebut. Di antaranya, soal retret dan teknis, sharing pembiayaan research oleh UNJA, IPB, dan UNTAD, hingga sistematika beasiswa untuk Suku Anak Dalam (SAD).

Koordinator CRC 990-EFForTS, Dr. Aiyon Tjoa mengatakan, proyek tersebut segera berakhir. Namun, ketiga universitas ingin melanjutkan kerja samanya. Karenanya, perlu kajian dan diskusi terkait rencana pengajuan proposal guna memenuhi kriteria ekspos di Jerman.

“Di atas kertas kerja sama akan berakhir pada tahun 2023. Berhubung ketiga universitas di Indonesia ini masih ingin melanjutkan kerja sama, perlu dibicarakan terkait data dan kriteria proposal yang diajukan,” kata Dr. Aiyon Tjoa, di sela-sela pertemuan yang digelar di Hotel Swiss Bell Kota Jambi, pekan lalu (12/03/2022).

Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Sistem Informasi IPB, Prof. Dr. Ir. Dodik Ridho Nurrochmat menambahkan, berhubung proyek program bakal berakhir, perlu membahas tentang evaluasi program dari proses hingga capaian. Selain itu, juga membahas terkait rencana ke depan.

“ Kita semua berharap masih ada kolaborasi secara internal dengan Universitas Gottingen Jerman. Hal tersebut perlu dibicarakan, untuk membangun program berikutnya dengan proyek dan mekanisme kerja sama yang berbeda,“ katanya.

Sedangkan Wakil Rektor Bidang Kemitraan dan Pengembangan UNTAD, Prof. Dr. Akbar Ali Amar berharap, program ini bisa memberikan dampak positif terhadap masyarakat Indonesia dan atmosfer akademik.

“Program ini sudah berlangsung tiga fase. Tentunya dengan program tersebut, diharapkan melahirkan banyak publikasi ilmiah dan melibatkan beberapa mahasiswa dalam melanjutkan pendidikan S2 maupun S3 di Universitas Gottingen Jerman,” katanya.

Rektor Universitas Jambi, Prof. Dr. H. Sutrisno, M.Sc., Ph.D., menegaskan, rapat tersebut merupakan konsorsium dalam konteks penguataan kelembagaan, di mana sebagai sarana kolaborasi penelitian Universitas Jambi dengan perguruan tinggi lain. Kita berharap hasil riset mempunyai dampak yang luas,” ujar Prof Sutrisno.

Kegiatan tersebut juga diharapkan menjadi peluang para peneliti, hasil penelitian di UNJA terpublikasikan lebih luas, dan dibutuhkan komitmen peneliti agar kemitraan dengan universitas lain berjalan baik.

“Adanya kegiatan ini bakal memberikan tiga dampak bagi UNJA. Yakni, menguatkan keterlibatan mahasiswa dalam melakukan penelitian, membangun akademi reportation supaya penelitian dosen lebih berkuliatas, dan memberikan iklim riset di lingkungan Universitas Jambi. Semua itu memberikan pengalaman nyata pada mahasiswa agar penelitian lebih berkualitas dan memberikan dampak positif bagi mereka. Ini sekaligus mewujudkan platform UNJA Smart dan Kampus Merdeka Merdeka Belajar,” katanya.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *