Jelang Lebaran, BNI Siapkan Uang Pecahan Rp 20.000 di 47 Anjungan Tunai Mandiri

BNI menyediakan ATM di berbagai tempat strategis.
JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menyiapkan uang tunai pecahan Rp 20.000 pada beberapa Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang dimiliknya. Seperti diketahui, sebagian besar ATM dengan uang tunai pecahan Rp 20.000 berada di berbagai universitas atau perguruan tinggi di seluruh Indonesia, termasuk tersebar di 47 titik.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan, keberadaan ATM pecahan Rp 20.000 tersebut diharapkan bisa memenuhi tingginya antusiasme masyarakat untuk penukaran uang kecil menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025.
“Kami menyadari tingginya permintaan uang tunai, khususnya pecahan Rp 20.000 sebagai tradisi masyarakat Indonesia untuk berbagi dengan sanak keluarga dan tetangga. Kami memastikan ketersediaan uang tunai yang cukup melalui distribusi di ATM, kantor cabang, dan layanan penukaran di berbagai lokasi strategis,” kata Okki di Jakarta, Senin (24/3/2025).
Dari 47 ATM tersebut, sebanyak 18 ATM berada di luar lokasi cabang. Seperti di Universitas Lampung, Galery Universitas Padjajaran (Unpad) Jatinangor. Universitas Negeri Surabaya Lidah Wetan, Universitas Trisakti, dan Gallery Institut Pertanian Bogor.
Selain itu, ATM BNI pecahan Rp 20.000 juga ada di Universitas Soedirman, Balairung Universitas Indonesia Depok, Universitas Widyagama Malang, Universitas Tarumanegara, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, hingga sejumlah tempat di Jayapura seperti Universitas Cendrawasih, Universitas Yapis, dan UNIMUDA Sorong.
Okki melanjutkan, dari 47 ATM pecahan Rp 20.000 sebanyak 10 titik berada di DKI Jakarta, 11 titik di Jawa Barat, 13 di Jawa Timur, dan masing-masing 3 titik di Jawa Tengah dan Sulawesi Utara. Sisanya, tersebar di Banten, Lampung, Kalimantan Selatan, hingga Papua.
“Kami juga mengimbau masyarakat untuk merencanakan keuangan dengan bijak serta memanfaatkan transaksi digital guna memastikan kelancaran aktivitas selama periode Lebaran,” pungkas Okki. (*)