Bank Muamalat dan BMM Salurkan Bantuan Tanggap Bencana di Sumatera Barat

0

Penyerahan bantuan dari Bank Muamalat bagi korban bencana di Sumatera Barat.

JAKARTA – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk melalui Lembaga Amil Zakat Nasional Baitulmaal Muamalat (BMM) menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana banjir lahar dingin dan longsor di Sumatera Barat. Terutama di daerah Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam.

Direktur Keuangan dan Strategi Bank Muamalat Suhendar mengatakan, bantuan tanggap bencana ini berbentuk makanan siap saji dan paket sembako. Keduanya, didistribusikan ke sejumlah titik lokasi bencana. Total penerima bantuan diperkirakan sekitar 500 orang.

“Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian kami kepada saudara-saudara kita yang terdampak bencana di Sumatera Barat. Mudah-mudahan dengan kontribusi kami ini, bisa meringankan beban mereka. Kami juga berdoa, semoga situasi segera pulih sehingga masyarakat dapat beraktivitas kembali,” kata Suhendar di Jakarta, Sabtu (18/5/2024).

Ditambahkan, Baitulmaal Muamalat (BMM) menyalurkan bantuan untuk penerima manfaat, khususnya di daerah Nagari Rambatan Kabupaten Tanah Datar dan daerah Bukik Batabuah Kabupaten Agam. Lokasi tersebut dipilih,  karena merupakan lokasi yang cukup parah terdampak bencana. Adapun bantuan sembako yang didistribusikan BMM, antara lain beras, gula, minyak goreng, dan telur.

Sementara itu, Direktur Eksekutif BMM Novi Wardi mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang berpartisipasi dalam bantuan ini. Termasuk di antaranya para nasabah Bank Muamalat.

Sebagai lembaga social, lanjut Novi, pihaknya senantiasa berupaya secepat mungkin merespons bila terjadi bencana alam. Agar penyaluran bantuan cepat dan tepat sasaran, BMM berkolaborasi dengan berbagai pihak. Kantor Cabang Bank Muamalat Bukittinggi juga turut andil bersama dengan tim BMM dalam pendistribusian bantuan di lokasi bencana.

“Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk berkolaborasi dalam penyaluran bantuan kepada korban bencana. Langkah ini sebagai upaya meringankan beban masyarakat yang terdampak dan mempercepat pemulihan pasca bencana,” papar Novi.

Sebagai informasi, bencana banjir lahar dingin dan longsor yang terjadi di Sumatera Barat, Sabtu (11/5/2024) mengakibatkan korban jiwa lebih dari 60 orang dan lebih dari 3.000 penduduk terpaksa mengungsi. Mayoritas korban berasal dari daerah yang berada di kaki Gunung Marapi.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *