Produk Mamin Catatkan Transaksi USD 15,32 Juta Pada Food Africa 2022

0

Pameran makanan minuman di Afrika.

JAKARTA – Produk makanan dan minuman (mamin) Indonesia sukses mencatatkan transaksi potensial sebesar US Dollar 15,32 juta atau sekitar Rp 241 miliar pada pameran Food Africa ke-7. Pameran yang diselenggarakan dari tanggal 5 sampai 7 Desember 2022 di Egypt International Exhibitions Center (EIEC), Kairo, Mesir tersebut diikuti 11 pelaku usaha Indonesia di sektor mamin dan produk turunan agro.

Sejauh ini, aneka produk asal Indonesia semakin diburu buyer dari berbagai negara yang hadir. Antara lain, Mesir, Yaman, Libanon, Rusia, Burundi, Palestina, Yordania, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Libya, Turki, hingga Italia.

“Keikutsertaan Indonesia pada perhelatan tersebut sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo agar Indonesia memperluas pangsa ekspornya ke pasar non-tradisional. Selain mamin dan produk turunan agro, Kementerian Perdagangan (Kemendag) juga mengupayakan agar komoditas lokal lainnya bisa masuk ke pasar-pasar non-tradisional. Pameran ini juga diharapkan bisa meningkatkan ekspor non-migas,” kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Didi Sumedi, Rabu (14/12/2022).

Didi meneruskan, kehadiran Paviliun Indonesia pada Food Africa 2022 merupakan upaya penetrasi produk mamin Indonesia ke pasar Afrika dan Timur Tengah, terutama Mesir. Nilai transaksi diproyeksikan masih akan bertambah, seiring upaya negosiasi lanjutan yang dilakukan peserta usai pameran berlangsung.

“Kami mengapresiasi kerja keras para eksportir Indonesia yang mempromosikan produk- produknya kepada para buyer di Food Africa 2022. Transaksi potensial yang diraih di pameran tersebut tidak hanya mendorong peningkatan ekspor nasional ke Mesir, tetapi juga emerging markets lainnya di Kawasan Teluk, Timur Tengah, dan Afrika,” papar Didi.

Ke-11 pelaku usaha yang menempati Paviliun Indonesia seluas 54 meter persegi adalah PT Mandala Prima Makmur, AK Goldenesia, PT Chita Agri Indonesia, PT Internasional Niaga Globalindo, Nusako, PT Sumber Kopi Prima, PT Mayora, PT Selaras Rasakoe Indonesia, PT Alam Scientia Asia, PT Ikafood Putramas, dan PT Sasa Inti.

Aneka produk yang dipamerkan adalah biji kopi, kopi instan, cokelat bubuk, minyak sawit (palm olein), mentega putih (shortening), pengganti minyak kakao (cocoa butter substitute/CBS), teh dauh kelor (moringa), kelapa kering (dessicated coconut), rempah-rempah, bumbu masakan, jagung pakan ternak, serta alat pengolah limbah makanan.  Didi menjelaskan, Food Africa merupakan salah satu pameran dagang terbesar di Kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara.

“Kesuksesan Paviliun Indonesia pada Food Africa 2022 merupakan hasil kerja sama Kementerian Perdagangan melalui Ditjen Direktorat Jenderal PEN dengan KBRI Kairo. Saya berterima kasih dan mengapresiasi para pimpinan dan jajarannya di negara akreditasi setempat atas kerja sama dan dukungannya,” imbuh Didi.

Sementara itu, Duta Besar RI di Kairo Lutfi Rauf menambahkan, Mesir merupakan salah satu negara yang mampu bertahan di tengah hempasan gelombang pandemi Covid-19, sehingga sektor perdagangan dan roda perekonomian terus bergerak.

“Pertumbuhan populasi yang cukup pesat juga mempengaruhi tingkat belanja masyarakat. Terutama kebutuhan pangan dengan alokasi 30 persen dari pendapatan per keluarga. Selain itu, Mesir merupakan hub atau pintu masuk perdagangan ke negara-negara lain di sekitarnya. Tidak mengherankan, jika pasar produk mamin dan komoditas olahan agro sangat potensial untuk dijajaki lebih optimal,” tegas Lutfi.

Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer Merry Maryati mengatakan, tingginya minat buyer terhadap produk-produk mamin lokal yang ditampilkan melalui Paviliun Indonesia pada Food Africa 2022 merupakan bukti komoditas pangan Indonesia memiliki nilai tambah dan daya saing untuk bisa diterima di pasar Mesir, Afrika, serta Timur Tengah.

“Potensi nilai transaksi tahun ini lebih tinggi dibandingkan capaian pada Food Africa 2021 yang tercatat sebesar US Dollar 13,6 juta. Partisipasi Indonesia pada Food Africa setiap tahun menjadi upaya memperkuat hubungan antara Indonesia dan Mesir,” imbuh Merry.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *