Wajib Diperhatikan Orang Tua, Saat Anak Mulai Bersekolah

0

Keceriaan anak-anak dalam masa pertumbuhan.

JAKARTA – Seiring bertambahnya usia dan perkembangan anak, terutama saat anak usia prasekolah yang berusia 3-5 tahun, berbagai persiapan mulai orang tua lakukan. Salah satunya mempersiapkan anak masuk sekolah. Hari pertama sekolah merupakan momen penting bagi orangtua dan anak. Orang tua tidak hanya menyiapkan berbagai kebutuhan sekolah, tetapi juga harus memperhatikan faktor kesiapan fisik dan psikologis anaknya. harapasi Kecil, agar siap dan semangat dalam menjalankan sekolah tatap muka setelah dua tahun melewati pandemi.

Dalam menunjang kesiapan anak masuk sekolah, pemenuhan nutrisi seimbang sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi para orang tua. Meski selalu menyiapkan makanan secara teratur, tidak jarang orang tua kurang memperhatikan kualitas dan berapa banyak nutrisi penting yang dibutuhkan bagi tumbuh kembang anak di setiap tahapan usianya. Terutama nutrisi yang dibutuhkan untuk  perkembangan kognitif anak, di mana perkembangan koginitif anak akan terus berkembang pesat hingga mencapai 90% sampai usia lima tahun.

Anak pada usia itu, juga menghadapi tantangan tambahan karena perlu menyesuaikan diri dalam persiapan beraktivitas di sekolah. Terutama pada masa masa adaptasi kebiasaan baru pasca pandemi. Karena itu, orang tua harus lebih memberikan perhatian ekstra dalam mencukupi kebutuhan nutrisi penting harian yang diperlukan. Bukan hanya menunjang aktivitas fisiknya, namun juga mempersiapkan dan memaksimalkan kemampuan kognitif yang membantu mereka memulai belajar hal baru dan menyerap pelajaran dengan baik di sekolah.

Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Dian Permatasari, M.Gizi SpGK mengatakan, nutrisi yang tepat dan seimbang merupakan dasar kesiapan fisik anak untuk menerima stimulasi dan pendidikan di sekolah.

”Menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh anak juga penting diperhatikan, agar anak bisa mengikuti pembelajaran dengan baik dan optimal di sekolah. Untuk itu, peran orangtua sangat penting dalam memastikan bahwa anak telah mendapat asupan nutrisi tepat dan seimbang dalam pola makan sehari-hari. Jangan hanya melihat dari porsi makanan yang dikonsumsi anak, tapi juga harus memperhatikan kualitas asupan nutrisinya,” papar Dian, beberapa waktu lalu.

Selain memperhatikan menu makan dengan gizi seimbang, lanjut Dian, sebagai salah satu sumber makanan yang mengandung berbagai nutrisi penting yang dibutuhkan untuk mendukung kesehatan serta tumbuh kembang anak, susu pertumbuhan bisa menjadi pilihan para Bunda untuk melengkapi kebutuhan nutrisi anak funa menujang berbagai aktivitasnya di sekolah. Sebab, asupan pada anak usia prasekolah yang tidak menyertakan susu sering kali tidak bisa memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya. Terutama terkait perkembangan kognitif anak.

“Orang tua harus bisa memastikan si kecil mendapat energi yang cukup dari bahan makanan sumber yang kaya akan karbohidrat, protein, dan lemak untuk mendukung aktivitas fisiknya di sekolah. Selain itu, mereka juga membutuhkan nutrisi seperti Omega 3 (DHA), Omega 6, Zat besi, dan Vitamin C yang dibutuhkan untuk menunjang perkembangan kognitifnya, agar bisa mulai belajar dengan lebih baik dan menjaga daya tahan tubuhnya, agar tidak mudah terkena penyakit,” tegasnya.

Ia menyarankan, si  anak tetap harus makan sebanyak 3 kali sehari dan 2-3 kali selingan/cemilan sehat dengan pola gizi seimbang dan bervariasi. Namun, penting diingat bagi orang tua untuk memperhatikan asupan sarapan pagi anaknya. Karena, sarapan pagi yang bergizi bermanfaat untuk energi saat belajar di sekolah, mendukung fungsi kognitif, serta meningkatkan fokus dan konsentrasi, serta menjaga mood mereka saat di sekolah.

”Saat sarapan dan pada jadwal selingan/cemilan sehat, orang tua juga bisa melengkapi kebutuhan nutrisi harian si kecil dengan memberikan susu pertumbuhan terfortifikasi,” tambah dr. Dian.

Selain mempersiapkan kebutuhan nutrisi anak, persiapan psikologis juga menjadi faktor penting sebelum anak memasuki jenjang pendidikan sekolah. Terutama bagi anak usia prasekolah di masa kebiasaan baru. Setelah berbulan-bulan tinggal di rumah karena pandemi, anak membutuhkan waktu untuk beradaptasi dan mulai berinteraksi dengan teman sebayanya.

Psikolog Klinis Anak dan Keluarga, Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psi., mengatakan, selain nutrisi yang seimbang, dalam mempersiapkan anak masuk sekolah, orang tua harus membantu anak agar tidak canggung atau cemas saat melalui proses tersebut dengan memberikan persiapan dan motivasi kepada mereka.

“Orang tua bisa mengajarkan dan membiasakan anak di rumah melakukan protokol kesehatan yang dibutuhkan di sekolah. Orang tua juga bisa meminimalisir rasa cemas mereka dengan langkah kecil seperti berkendara melewati sekolah, selalu sampaikan hal-hal positif tentang sekolah, dan berbelanja bersama untuk perlengkapan dan seragam sekolah. Di sini, peran orangtua untuk memahami kondisi psikologis dan emosional serta memotivasi anak,”  tegas Anna.

Agar anak bersemangat dan aman bersekolah, Nina-sapaan akrab Anna Surti Ariani memberikan tips persiapan hari pertama masuk sekolah. Seperti mempersiapkan tas dan peralatan sekolah anak bersama-sama semalam sebelumnya. Jadi, anak betul-betul siap mental bersekolah. Kemudian, anak beristirahat dan tidur lebih awal pada malam hari, agar keesokan harinya anak bisa bangun lebih awal. Anak tidak perlu terburu-buru berangkat ke sekolah dan lebih siap mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah.

“Jangan lupa, sediakan bekal makanan favorit anak yang bergizi, agar anak menjadi lebih bersemangat dalam menjalani hari pertama. Buatkan sarapan dengan asupan makanan bergizi untuk anak. Orang tua bisa sarapan bersama sambil membicarakan mengenai kesiapan dan kesenangan prasekolah nantinya. Jika perlu, lengkapi juga kebutuhan nutrisi hariannya dengan susu pertumbuhan.

Ingatkan untuk menerapkan protokol kesehatan selama di sekolah, seperti memakai masker, cuci tangan pakai sabun sebelum masuk kelas dan menjaga jarak dengan teman. Jangna lupa juga, orang tua membekali anak masker cadangan, cairan pembersih tangan, serta cairan disinfektan untuk membersihkan berbagai peralatan sekolah dan permukaan meja anak saat sekolah tatap muka,” paparnya.

Senior Brand Manager SGM Eksplor 3Plus, Shiera Syabila Maulidya mengatakan, pihaknya memahami kekhawatiran orang tua, khususnya yang memiliki anak yang baru mau masuk sekolah untuk mempersiapkan dan memberikan yang terbaik untuk kemajuan anaknya. Termasuk dalam pemenuhan nutrisi.

“SGM Eksplor berkomitmen mendukung kemajuan anak Indonesia dengan mengembangkan inovasi produk susu bubuk pertumbuhan SGM Eksplor 3 Plus Pro-gress Maxx, dengan IronC, DHA, Minyak ikan, Omega 3&6, tinggi kalsium & vitamin D, bantu dukung nutrisi lengkap si Kecil untuk siap belajar,” katanya.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *