Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Investasi Bidang Indsutri Berteknologi Tinggi

0

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

JAKARTA – Indonesia dan Jerman sepakat meningkatkan investasi di bidang industri berteknologi tinggi dan membuka peluang untuk mengembangkan pabrik semikonduktor di Indonesia. Tujuannya agar industri tersebut dapat berperan dalam rantai pasok chip global.

Kesepakatan tersebut, usai pertemuan pada kunjungan kenegaraan Presiden Republik Federal Jerman Frank-Walter Steinmeier.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, kementerian yang dipimpinnya berkomitmen mengakselerasi transformasi industri 4.0 melalui program Making Indonesia 4.0.

Langkah strategis yang dijalankan, di antaranya melalui peningkatan awareness, penilaian kesiapan, pendampingan transformasi industri 4.0, pelaksanaan proyek transformasi, launching ekosistem industri 4.0, penghargaan INDI 4.0, dan national lighthouse industry 4.0, serta conferences and expo industri 4.0.

“Kami menetapkan PT Infineon Technologies Batam sebagai National Lighthouse Industri 4.0 tahun 2022ini, setelah melalui berbagai tahapan verifikasi. Sebelumnya pada 2021, PT Infineon Technologies Batam telah menerima anugerah INDI 4.0 dari kementerian untuk kategori Smart Factory,” papar Menperin Agus di Jakarta, Jumat (17/6/2022).

Ia meneruskan, PT Infineon Technologies Batam berkomitmen untuk peningkatan investasi sebesar EUR35,37 juta (Rp 569,3 miliar) dalam peningkatan kapasitas 65 juta per minggu pada 2025. Mereka sepakat untuk menambah menjadi EUR 83,57 juta (Rp 1,3 triliun) untuk kapasitas 150 juta per minggu sampai 2030.

Seperti diketahui, PT Infineon Technologies Batam merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri semikonduktor. Perusahaan tersebut telah berinvestasi di Indonesia sejak 1996. Kapasitas produksi PT Infineon Technologies Batam pada 2020 mencapai 15 juta buah per minggu dan meningkat menjadi 22 juta buah per minggu tahun 2021.

Infineon merupakan perusahaan keempat di Indonesia yang ditetapkan sebagai National Lighthouse Industri 4.0. sebelumnya, pemerintah telah menetap PT. Akebono Brake Astra Indonesia, PT. Pupuk Kalimantan Timur, dan PT. Indolakto-Purwosari sebagai National Lighthouse Industri 4.0. National Lighthouse Industri 4.0 menjadi contoh dalam transformasi digital dan penerapan teknologi 4.0. Perusahaan-perusahaan tersebut dianggap layak menjadi role model bagi pelaku industri di sektornya serta bisa menjadi mitra dialog pemerintah dalam implementasi Industri 4.0 di Indonesia.

Data Kementerian Investasi/BKPM pada tahun 2021, nilai transaksi dagang antara Indonesia dan Jerman mencapai USD6 miliar. Dalam kurun 2017-2021, investasi langsung dari Jerman ke Indonesia tercatat sebanyak US$ 1 miliar.

Pada kuartal I tahun 2022, investasi Jerman ke Indonesia berada di peringkat 12 dengan nilai USD 98,4 juta. Tahun 2022 ini, investasi dari negara tersebut ditargetkan mencapai USD 248 juta.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *