Agus Sulistya Jadi Nahkoda Baru Forum Komunikasi Museum Kota

0

Pelantikan pengurus FKMK periode 2022-2025.

YOGYAKARTA – Di sela Focus Group Discussion (FGD) yang diadakan Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, terpilih nahkoda baru Forum Komunikasi Museum Kota (FKMK). Kepemimpinan FKMK periode 2022-2025 akan diketuai V.Agus Sulistya, S.Pd.,M.A., dari Museum Benteng Vredenberg.

Nantinya, dalam menjalankan tugasnya, ia akan dibantu Sekretaris FKMK Zuhro, S.Pd., perwakilan dari Museum Sandi dan bendahara FKMK Karmila S.E.,M.Ec.Dev dari Museum Sains Taman Pintar.

Usai pemilihan, Agus Sulistya menyampaikan langkah awal yang akan dilakukan sebagai ketua FKMK adalah menetapkan visi misi FKMK dalam mewujudkan peran museum dalam melayani publik di bidang rekreasi dan edukasi.

“FKMK akan bersinergi dengan Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta dan Badan Musyawarah Museum (Barahmus) DIY dalam penyusunan program kerja untuk kemajuan permuseuman,” papar Agus Sulistya, di Hotel 1O1, beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Ketua Barahmus DIY Ki Bambang Widodo menyampaikan, visi-misi serta program kerja FKMK harus berjalan beriringan dengan visi-misi Barahmus DIY. Hal ini mengingat peran utama FKMK adalah sebagai kepanjangan tangan Barahmus DIY dalam mewadahi museum-museum di Kota Yogyakarta.

Pada kesempatan tersebut, pria yang sehari-hari bekerja di Taman Siswa ini menyinggung soal kegiatan FGD yang difasilitasi Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta tersebut. Menurutnya, kegiatan tersebut diharapkan tidak hanya sebagai media transfer knowledge dari kepengurusan lama menuju pengurus baru.

“Melalui FGD ini diharapkan juga memperkuat kolaborasi antarmuseum di Kota Yogyakarta dalam merumuskan strategi promosi museum yang kreatif dan inovatif,” imbuhnya.

Sebelumnya, Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta menggelar FGD dengan mengambil tema besar “Jejaring Komunikasi dan Kolaborasi Museum sebagai Kekuatan Baru Permuseuman.” Kegiatan tersebut diikuti 19 museum di Kota Yogyakarta yang tergabung dalam FKMK.

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Yetti Martanti S.Sos.,M.M. mengatakan, kegiatan FGD tersebut bisa dimanfaatkan sebagai media membangun jejaring komunikasi dan kolaborasi museum-museum di Kota Yogyakarta dalam rangka pemajuan permuseuman.

“Museum bukanlah kompetitor melainkan kolaborator untuk pemajuan dunia permuseuman,” tegasnya.

Ketua GKMK Periode 2019-2022 Mayor Cba (K) Karyatiningsih, S.Kom mengungkapkan, beberapa program kerja FKMK pada masa kepemimpinannya. Ia juga mengungkapkan beberapa kendala yang dihadapi selama tiga tahun terakhir. Semua itu, lanjut Karyatiningsih, sebagai bentuk refleksi dan evaluasi dalam kinerja FKMK pada masa mendatang.

“Pandemi covid dan keterbatasan sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu kendala museum-museum di Kota Yogyakarta tiga tahun terakhir,” papar Karyatiningsih.

Ketua Forum Komunikasi Museum Bantul (FKMB) Gatot Nugroho mengatakan, langkah kolaborasi museum merupakan sesuatu yang wajib dilaksanakan. FKMB sudah menjalankan dengan menggandeng semua museum yang ada di Bantul.

“Beberapa contoh kolaborasi FKMB antarmuseum dan komunitas. Salah satunya adalah melalui kegiatan kolaborasi museum dengan komunitas ragam budaya daerah,” ungkap Gatot yang dikenal sebagai Kepala Museum HM Soeharto ini.

Ketua Museum UGM, Dra. D.S. Nugrahani, M.A. mengatakan, pandemi menjadi kesempatan bagi museum-museum untuk berinovasi. Salah satunya dengan memanfaatkan media sosial sebagai media promosi museum. Beberapa contoh inovasi permuseuman, misalnya at home experience yaitu menampilkan tur virtual museum dan pameran dengan konsep Pop up shop.

“Penerimaan mahasiswa magang di museum-museum bisa menjadi salah satu langkah dalam mengatasi keterbatasan SDM serta mahasiswa dapat melahirkan ide-ide segar yang bermanfaat bagi museum,” jelas perempuan yang juga sebagai akademisi Universitas Gadjah Mada (UGM) ini.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *