Wujudkan Program Wuling Bakti Pendidikan, Wuling Motor Gandeng UNY
YOGYAKARTA – Wuling Motors menjalin kerja sama dengan Universitas Negeri Yogyakata (UNY) dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat, serta pengembangan sumber daya dan industri. Wujud kerja sama ini diresmikan dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Aftersales Director Wuling Maulana Hakim dengan Rektor UNY Prof. Sumaryanto.
Aftersales Director Wuling Maulana Hakim mengatakan, kerja sama tersebut merupakan wujud dari program Wuling Bakti Pendidikan yang sudah berjalan selama setahun terakhir. Sebelumnya, program Wuling Bakti Pendidikan lebih fokus pada sekolah kejuruan untuk mencari teknisi bagi dealer.
“Tahun ini, kami bekerja sama dengan level yang lebih tinggi dengan harapan kerja sama dengan UNY ini bisa melakukan sejumlah pengembangan. Seperti pelatihan, pengembangan trainer, dan pengembangan aspek-aspek yang lain,” ungkap Maulana Hakim, Selasa (29/03/2022).
Kerja sama tersebut diinisiasi Bidang Perencanaan dan Kerja Sama, khususnya Bidang Kemitraan Dalam Negeri UNY. Hadir dalam penandatangan MoU ini dihadiri Deputi Operational Manager Dealer Wilayah Jateng DIY Ronald Husada dan tim after sales Wuling Motors. Sedangkan UNY, selain rektor, juga hadir Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama, Dekan Fakultas Teknik, Kepala Biro UPK, tim kelompok kerja, dan kelompok teknis kemitraan dalam negeri.
Ditambahkan Maulana, kerja sama Wuling dengan UNY akan terus ditingkatkan dalam aspek-aspek yang lain sesuai dengan perkembangan selanjutnya. Wuling dan UNY akan terus bersinergi untuk saling mendukung dan memberikan masukan dalam rangka kemajuan dunia pendidikan dan industri.
Maulana menginformasikan, dalam waktu dekat Wuling akan mendevelop mobil listrik dan bisa sharing dengan UNY, bagaimana after salesnya dan lainnya. Ia menegaskan, Wuling akan melakukan pengembangan di beberapa area bersama UNY. Satu contohnya pengembangan di lingkup pelatihan/training yang ada di Wuling. Pengembangan ini meliputi pengembangan sistem pelatihan, modul pelatihan, media pelatihan, serta pengembangan trainer. Dengan pengembangan beberapa aspek ini diharapkan bisa memberikan manfaat pada proses pelatihan/training di Wuling untuk mendukung peningkatan pengetahuan dan ketrampilan para teknisi di lapangan.
Rektor UNY Prof. Sumaryanto mengatakan, kerja sama itu sangat bagus dan UNY siap bersinergi, baik dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, maupun lembaganya.
“Menurut hemat kami, Fakultas Teknik ke depan akan lebih hebat, karena memiliki sumber daya manusia (SDM) mumpuni dan fasilitas laboratoriumnya sinergi dengan Wuling yang akan lebih kredibel akuntabel dan berkualitas,” papar Prof. Sumaryanto.
Rektor UNY mempersilakan pihak Wuling mengemukakan apa yang diinginkan dengan kerja sama tersebut. Ia berjanji, UNY akan mewujudkan dengan prinsip saling menguntungkan atau win-win solution sebagai komitmen dengan mitra kerja.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama Prof. Siswantoyo mengatakan, UNY memiliki banyak potensi yang bisa dimanfaatkan Wuling. Di antaranya, sekolah vokasi. Selain itu, UNY juga siap berkolaborasi dengan sumber daya manusia (SDM) yang ada.
Bahkan, Siswantoyo juga menawarkan pada jajaran pimpinan Wuling Motors bila ada staf yang berkenan studi lanjut bisa meneruskan kuliah di UNY dengan skema Rekognisi Pembelajaran Lampau, yakni bentuk pengakuan secara akademik atas capaian pembelajaran seseorang yang diperoleh dari pendidikan formal, pendidikan non-formal, pendidikan informal, dan/atau pengalaman kerjanya sebagai dasar melanjutkan pendidikan formal untuk melakukan penyetaraan dengan kualifikasi pada jenjang pendidikan tinggi.(*)