Dua Guru di Magelang Launching Buku Cerpen dan Puisi
MAGELANG – Peluncuran tiga buku dari dua penulis yang berbeda dilakukan di Balkondes Tuksongo, Borobudur, Kabupaten Magelang, Rabu (29/12/2021).
Tiga buku yang diluncurkan berjudul Semesta Dalam Genggaman Asmaul Husna, karya Yuni Dwi Wiratni, dan dua buku lainnya karya Yuniar Widati. Judulnya Di Ujung Rindu dan Friendzone.
Saat launching buku karyanya, Yuniar Widati mengungkapkan, buku karyanya merupakan karya ke -6 dan ke-7. Setelah dua buku tersebut, Yuniar tengah merampungkan beberapa buku lain. Ia berencana memberi judul bukunya Denyut Kembara, Pentigraft, dan kumpulan puisi yang belum disiapkan judulnya.
“Bicara buku Di Ujung Rindu, temanya adalah mengenai cinta dan persahabatan yang tidak akan pernah habis untuk untuk dikulik, terinspirasi dari kisah hidup sendiri dan orang lain (teman-teman) yang terjadi dalam keseharian di sekitar lingkungan kita yang membumi dan semua orang adalah pangeran dan putri dalam kisah mereka sendiri. Tema buku Friendzone adalah persahabatan yang tidak lekang oleh waktu dan terselip pesan bahwa dalam hidup ini tidak selalu hitam putih, selalu ada pilihan untuk tetap berbuat baik, walau ada kesempatan untuk memilih yang sebaliknya,” papar Yuniar Widati
Sementara itu, Yuni Dwi Wiratni menceritakan mengenai buku Semesta Dalam Genggaman Asmaul Husna yang juga di-launching bersamaan buku karya Yuniar Widati. Di dalam bukunya tersebut, B-Zun sapaan akrab Yuni Dwi Wiratni mengungkapkan, mengenai buku karyanya yang berisi puisi.
“Berisi puisi-puisi yang tercipta karena keresahan penulis pada apa yang dilihat, yang didengar, dan yang dirasakan selama ini, dan juga menghadirkan kebesaran-Nya yang melekat erat pada setiap Asma-NYA keragaman nyata dari wujud Asmaul Husna serta betapa makna Hablum Minallah dan Hablum Minanas adalah gambaran nyata kepentingan seorang muslim dalam menyeimbangkan kelengkapan ibadahnya,” ungkap Yuni Dwi Wiratni.
Launching tiga buku tersebut dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang H. Zainal Fatah, S. Ag., M. S. Zainal mengapresiasi atas launching-nya tiga buku tersebut, karya Yuni Dwi Wiratni dan Yuniar Widati.
Pada kesempatan tersebut, Zainal mengatakan, lahirnya tiga buku tersebut diharapkan memacu semangat guru lain khususnya di Kabupaten Magelang dan kota lain pada umumnya untuk mengikuti proses kreatif mereka dengan menghasilkan karya-karya terbaiknya.
“Kami sangat mendukung para guru di Kabupaten Magelang. Bagi kedua penulis, tentu saja diharapkan tidak berhenti pada karya ini, namun menyusul karya lain yang tentu saja untuk menambah keilmuan dan wawasan kita semua,” pinta Zainal.
Ditambahkan Zainal, buku-buku tersebut lebih dari sekedar karya inovatif pengembangan profesi guru dan pengembangan berkelanjutan, tetapi juga merupakan kontribusi positif bagi khasanah Sastra Indonesia dalam mewujudkan Madrasah Mandiri Berprestasi.
“Semoga karya karya ini menjadi ladang dakwah sekaligus menggugah inspirasi kreatifitas bagi para guru dalam menebar ilmu,” imbuhnya.
Seperti diketahui, Yuniar Widati saat ini masih menjadi guru Bahasa Inggris di MTs Negeri 3 Magelang. Saat ini, perempuan kelahiran Jakarta, 16 Juni 1978 tersebut, menyelesaikan Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP) dan S2 pada jurusan yang sama di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarta tahun 2014. Kini, Yuniar tinggal di Dusun Ngentak–Banjarsari, Desa Tempurejo, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang, dengan suami dan 3 anaknya.
Sementara itu, Yuni Dwi Wiratni masih mengajar di MAN 1 Kabupaten Magelang. Perempuan yang akrab dipanggil B-Zun ini lulusan UNY Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Jurusan Bahasa Inggris, dan Pasca Sarjana Universitas Sarjana Wiyata (UST) Jurusan Bahasa Inggris. Saat ini, B-Zun tinggal di Jetis, kelurahan Pancuran, Kabupaten Magelang.(*)