Bank Mandiri Ujicobakan Konsep Branch of the Future
JAKARTA – Digitalisasi Bank Mandiri direfleksikan pada tampilan fisik sejumlah cabang perseroan yang direnovasi. Di antaranya cabang Jakarta Plaza Mandiri yang akan diujicoba dengan konsep Branch of the Future. Pada cabang ini, didukung inovasi terkini di bidang perbankan digital. Rencananya hingga akhir tahun 2021, perseroan akan memiliki empat cabang dengan konsep tersebut.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi berharap, keberadaan Branch of the Future akan meningkatkan kemudahan dan kenyamanan nasabah saat bertransaksi di Bank Mandiri. Selain pengembangan sisi bisnis dan teknologi, Bank Mandiri juga fokus pada pengembangan SDM, sebagai nilai inti atau core values BUMN yakni AKHLAK, sebagai bagian dari kesatuan dalam pemerintahan.
“Sebagai perusahaan BUMN tentunya Bank Mandiri tidak bisa berdiri sendiri, sehingga diperlukan kerja sama antar BUMN agar kegiatan korporasi dapat berjalan lebih optimal,” ungkap Darmawan di sela-sela perayaan HUT ke-23 Bank Mandiri di Jakarta, Sabtu (02/10/2021) yang dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir.
Menurut Darmawan, core values AKHLAK sendiri merupakan akronim yang berorientasi pelayanan yaitu Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
“Kami meyakini budaya yang ditanamkan, budaya AKHLAK adalah kunci untuk mengembangkan pelayanan termasuk sumber daya manusia (SDM) Bank Mandiri,” jelasnya.
Akselerasi pengembangan SDM Bank Mandiri atau Mandirian diperkuat lewat implementasi program Mandirian Siap Jadi Digital. Untuk mewujudkan hal tersebut, Bank Mandiri mempersiapkan lima aktivitas utama. Yakni, Siap Akselerasi Pengembangan Kapabilitas Digital, Siap Bangun Kapabilitas Pembeda, Siap Adaptasi Perubahan Fungsi, Siap Disrupsi Karir dengan Tantangan baru, dan Siap Tingkatkan Produktivitas.
“Dalam setiap aktivitas program Mandiri Siap tersebut, kami merumuskan sejumlah pendekatan dan kegiatan yang diharapkan akan meningkatkan tingkat pencapaian target adopsi digital di Bank Mandiri. Program ini tidak akan berhasil tanpa adanya kunci utama yang harus dimiliki Mandirian yaitu mindset, motivasi serta disiplin untuk terus tumbuh dan berkembang,” papar Darmawan.
Rangkaian perayaan HUT ke-23, Bank Mandiri juga menyelenggarakan bantuan dalam program “Mandiri Sahabat Difabel” dengan pemberian bantuan senilai hampir Rp 10 miliar. Adapun, bantuan tersebut diantara pemberian sembako kepada Yayasan Veteran Perang Disabilitas, serta beberapa komunitas difabel lainnya. Termasuk, pemberian bantuan sarana prasarana terapi dan pendidikan untuk 15 cabang Yayasan Peduli Anak Cacat (YPAC) dan 7 sekolah luar biasa serta bantuan berupa kendaraan penunjang kebutuhan atlit paralympic.
“Aksi sosial ini merupakan bentuk ungkapan syukur kami atas usia Bank Mandiri yang telah menginjak 23 tahun. Kegiatan sosial ini juga kami harapkan dapat semakin mendekatkan perseroan dengan pemangku kepentingan paling utama, yakni masyarakat Indonesia,” pungkas Darmawan.(***)