PT Jasa Armada Indonesia Tbk Catatkan Laba Rp 119,8 Miliar, Naik 17,81%
JAKARTA – PT Jasa Armada Indonesia Tbk menerbitkan laporan keuangan yang berakhir pada 30 September 2023. Dalam laporan keuangan 9M tahun 2023 inim, emiten berkode saham IPCM tersebut, mampu mencatatkan kinerja yang lebih baik dari periode yang sama di tahun sebelumnya dengan kenaikan pendapatan sebesar 27,87% menjadi Rp 858,11 miliar dari Rp 671,05 miliar (YoY).
IPCM juga mencatatkan kenaikan laba sebesar Rp 119,78 miliar, naik 17,81% dari Rp 101,67 miliar (YoY).
Kontribusi utama pendapatan IPCM diperoleh dari jasa pelayanan kapal sebesar Rp 756,28 miliar atau 88,13% dari total pendapatan. Kontribusi pendapatan lainnya adalah jasa pengangkutan dan lainnya sebesar Rp 70,33 miliar atau 8,19% serta jasa pengelolaan kapal sebesar Rp 31,50 miliar atau 3,67%.
Demikian juga, pendapatan jasa penundaan kapal yang terdiri dari pelabuhan umum senilai Rp 326,02 miliar, Terminal Khusus (Tersus) sebanyak Rp 227,47 miliar, dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) sebesar Rp 163,72 miliar. Peningkatan pendapatan Tersus pada periode ini mengalami kenaikan lebih tinggi, bila dibandingkan dengan pendapatan TUKS, dengan kenaikan masing-masing sebesar 73,74% dan 34,99% dibanding periode tahun 2022.
Adapun beban pokok pendapatan naik sebesar 32,95% dari Rp 480,68 miliar menjadi Rp 639,09 miliar yang sebagian besar terkontribusi dari adanya kenaikan harga bahan bakar minyak. Kendati demikian, dengan menjalankan rencana strategis perusahaan, Perseroan berhasil mencatatkan kenaikan laba usaha sebesar 20,47% menjadi Rp 144,95 miliar dari Rp 120,33 miliar di tahun sebelumnya.
IPCM juga dapat mencatatkan kenaikan total aset sebesar 3,91% dari Rp 1,49 triliun pada 9M-2022 menjadi Rp 1,55 triliun pada 9M-2023.
Direktur Utama IPCM Shanti Puruhita mengatakan, pihaknya optimistis untuk bisa mencapai target 2023 dan mempertahankan fundamental perusahaan yang baik.
“Upaya penerapan strategi perusahaan dalam bentuk optimalisasi pelayanan, peningkatan kerja sama dengan mitra, pembaruan alat produksi dalam bentuk pembangunan kapal tunda dan motor pandu, serta efektivitas pola kerja yang mengutamakan unsur keselamatan dalam pelayanan pemanduan penundaan kapal untuk kepuasaan pengguna jasa, merupakan komitmen kami,” ungkap Shanti, Selasa (31/10/2023)
Ditambahkan Shanti, kinerja Perseroan sampai Triwulan III tahun 2023, mampu dipertahankan dari beberapa aspek. Antara lain, kesiapan armada dan crew, perawatan kapal yang dilaksanakan tepat waktu, hingga pelaksanaan berbagai program transformasi yang bertujuan untuk peningkatan pelayanan operasional.
Peningkatan kerja sama dengan mitra juga aktif dilakukan antara lain dengan ditandatanganinya beberapa perjanjian jangka panjang dengan PT Cemindo Gemilang Tbk, PT Nusantara Regas, PT Jawa Satu Power, PT Lang Lang Laju Layang, dan PT Pelabuhan Bukit Prima.
Selain itu, IPCM juga menandatangani kesepakatan kerja sama terkait jasa pemanduan dan penundaan dengan Sub Holding PELINDO Jasa Maritim untuk seluruh wilayah Regional 2 PELINDO.
“Kerja sama ini merupakan langkah strategis IPCM dalam upayanya mencapai target perusahaan dengan cara sinergi antara Badan Usaha Pelabuhan (BUP). Kami juga berkomitmen untuk terus memenuhi harapan pengguna jasa dan meningkatkan serta memperbaiki kualitas layanan demi kepuasan pelanggan yang lebih baik lagi,” pungkas Shanti. (*)