Duta Besar Penny Williams Rayakan Ubud Writers and Readers Festival 2023
Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams PSM hadir di Ubud Writers & Readers Festival, UWRF 2023.
BALI – Tidak terasa, event internasional Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) 2023 sudah berlangsung selama 20 tahun. Pada perayaan ke-20 tersebut, Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams PSM menyempatkan diri membuka diskusi panel ‘Hubungan yang Langgeng: Merayakan Persahabatan Australia-Indonesia,’ pada Ubud Writers & Readers Festival 2023 (UWRF), Sabtu (21/10/2023).
Panel ini menampilkan jajaran pembicara ternama. Antara lain, Pendiri dan Direktur UWRF Janet DeNeefe, sutradara film pemenang penghargaan Riri Riza, anggota dewan Australia-Indonesia Institute dan pendidik Elena Williams, seniman yang diakui secara internasional Abdi Karya, dan Dr. Kirrilee Hughes, seorang konsultan pendidikan dan peneliti.
Para tamu dan peserta yang hadir menikmati diskusi menarik tentang apa makna bagi Australia dan Indonesia, sebagai tetangga dekat dan bagaimana kedua negara mempertahankan hubungan yang kuat. Membahas seputar sejarah yang lama terjalin, termasuk perdagangan antara masyarakat Makassar dan Yolŋu yang sudah berlangsung sejak lama, hingga contoh terbaru seperti para siswa New Colombo Plan dan penerima Australia Award. Semua itu menunjukkan bahwa hubungan antarwarga menjadi inti dari kisah hubungan Indonesia-Australia.
Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams PSM mengatakan, festival ini merupakan contoh yang luar biasa untuk memperkuat saling pengertian antara Australia dan Indonesia.
“Saya senang Pemerintah Australia terus mendukung UWRF sebagai platform lintas budaya untuk membangun pemahaman antarbudaya dan hubungan jangka panjang antara komunitas sastra Australia dan Indonesia,” kata Duta Besar Williams.
Seperti diketahui, tahun ini menandai ulang tahun ke-20 Ubud Writers & Readers Festival (UWRF). Festival ini terus menarik perhatian para talenta Australia. Termasuk penulis fiksi dan nonfiksi, penyair, manajer seni, pemimpin industri, dan akademisi.
“Selama dua dekade terakhir, festival ini menjadi wadah merayakan kualitas dan keragaman penulis di kedua negara,” ujar Duta Besar Williams.
Kedutaan Besar Australia di Jakarta dan Konsulat Jenderal Australia di Bali menjadi pendukung setia festival ini sejak penyelenggaraan perdananya pada tahun 2004. (*)
