Duolingo Bantu Belajar Bahasa Asing Jadi Lebih Mudah

0
10 - Duolingo-4

JAKARTA – Fenomena Korean Wave atau Hallyu yang mempengaruhi hampir seluruh aspek hiburan yang berkaitan erat dengan kehidupan masyarakat secara global. Mulai dari musik (K-pop), drama (K-drama), film (K-film), makanan (K-food), kecantikan (K-beauty) dan fashion (K-fashion). Akibatnya, jumlah orang yang ingin belajar bahasa Korea juga meningkat, terutama di Indonesia.

Melihat pengaruh Korean Wave, belajar bahasa asing bisa menjadi langkah awal bagi generasi muda meningkatkan kompetensinya dan mulai beradaptasi dengan tren global. Memperoleh keterampilan bahasa asing bisa membuka peluang baru. Mulai dari pendidikan dan karir hingga keterampilan sosial bagi individu untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Selain itu, penguasaan bahasa juga memungkinkan orang memahami berbagai perspektif lokal sekaligus meningkatkan kemampuan kognitifnya.

Dari situ, Duolingo membantu ratusan juta pengguna di seluruh dunia untuk mempelajari banyak bahasa internasional dalam satu aplikasi secara gratis. Duolingo diluncurkan pada tahun 2012. Kini diklaim menduduki peringkat 1 di app store banyak negara, termasuk di Amerika Serikat, Inggris, Eropa, Amerika Latin, serta di Indonesia.

Kini, Duolingo telah mendemokratisasi pembelajaran bahasa asing dan memungkinkan pengguna untuk belajar kapan saja dan di mana saja. Duolingo memiliki misi mengembangkan pendidikan terbaik di dunia dan memberikan akses bagi siapa saja.

“Dahulu, mempelajari bahasa asing membutuhkan kelas, CD, atau tutor yang mahal. Tampaknya selalu tidak adil bahwa hanya mereka yang memiliki uang yang mampu memperoleh pendidikan yang baik. Sementara mereka yang tidak memiliki uang hampir tidak dapat belajar membaca dan menulis. Ide ini menjadi misi perusahaan kami mengembangkan pendidikan terbaik di dunia dan menjadikannya tersedia secara universal—misi yang masih memandu kami hingga saat ini,” kata CEO Duolingo, Luis von Ahn, Senin (10/03/2022).

Menurut data Duolingo, lanjut Luis, rata-rata waktu yang dihabiskan orang Indonesia untuk belajar bahasa melalui aplikasi Duolingo selama 19,5 menit per hari. Duolingo menggunakan pendekatan unik dalam membantu pelajar menguasai bahasa baru. Pelajaran yang dibagi menjadi tugas-tugas kecil terasa lebih, seperti permainan daripada buku teks, dan itu membuat belajar lebih menyenangkan. Mengadopsi kurikulum yang selaras dengan standar internasional, pendekatan yang menyenangkan ini didasarkan pada metodologi yang terbukti mendorong ingatan jangka panjang.

Dengan pelajaran yang berfokus pada kehidupan sehari-hari, misalnya, memesan makanan di restoran, bepergian ke kota-kota baru, dan berada dalam pertemuan keluarga, pelajar mendapatkan berbagai kosa kata dan tata bahasa yang diperlukan untuk mencapai tujuan mempelajari bahasa asing melalui latihan soal yang bervariasi dalam membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara.

“Saya belajar bahasa Korea di Duolingo untuk membantu saya memahami lirik lagu dan makna aslinya. Duolingo membantu saya untuk belajar bahasa Korea dengan cara yang menyenangkan, sehingga saya bisa memahami dan mengingat pelajaran lebih baik. Selain itu, aplikasi ini membantu saya untuk menyegarkan ingatan saya akan kosakata dan tata bahasa dan telah menjadi aplikasi yang bermanfaat di waktu luang,” kata Dewinta Anggesti, salah satu pelajar bahasa Korea di Duolingo.

Hal senada diungkapkan Indy Widhakuswara yang belajar bahasa Jepang dengan Duolingo.

“Duolingo sangat nyaman digunakan dan ramah bagi pemula. Pelajaran di Duolingo memberikan lebih banyak pilihan untuk jawaban yang benar sehingga fleksibel bagi pemula dan memberi motivasi untuk belajar lebih banyak,” ungkap Indy  .

Semakin pesatnya tingkat penetrasi internet serta banyaknya sejumlah smartphone terjangkau di Indonesia, maka lebih memudahkan masyarakat untuk mengakses berbagai aplikasi. Termasuk aplikasi pembelajaran bahasa asing. Belajar bahasa asing memberikan berbagai manfaat bagi setiap orang.

Duolingo memfasilitasi tersebut. Terutama bagi generasi muda meningkatkan kompetensi bahasa asing dan mendorong perkembangan kemahiran bahasa lain di Indonesia secara keseluruhan (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *