Ulang Tahun KPR ke-45, BTN Terapkan Digitalisasi Ekosistem Pembiayaan Perumahan

0

Pada ulang tahun KPR ke-5, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk bersiap menerapkan digitalisasi ekosistem pembiayaan perumahan.

JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk akan menerapkan digitalisasi ekosistem pembiayaan perumahan. Rencana ini dibuat seiring dengan perekonomian nasional yang mulai pulih. Termasuk sektor property dari dampak pandemi COVID-19.

Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo mengatakan, perseroan selalu menghadirkan program maupun produk yang inovatif, yang tidak hanya membantu masyarakat teapi juga seluruh pemangku kepentingan sektor properti.

“Inovasi ini terus berkembang sesuai dinamika perkembangan kebutuhan dan kebiasaan masyarakat di era digitalisasi serta tren di sektor properti. Karena itu, menginjak usia KPR ke-45, BTN siap menerapkan digitalisasi ekosistem pembiayaan perumahan,” kata Haru dalam keterangan di Jakarta, Senin (13/12/2021).

Sejak kredit perumahan rakyat (KPR) diluncurkan pertama kali oleh Bank BTN di Indonesia pada 10 Desember 1976, Bank BTN sudah mengucurkan pembiayaan senilai Rp 352 triliun. Upaya tersebut sudah mewujudkan rumah impian pada 5 juta lebih keluarga di Indonesia.

Dari keseluruhan pembiayaan KPR tersebut, lebih 76 persen mengalir ke segmen KPR subsidi. Sementara sisanya mengalir ke segmen KPR non-subsidi.

Dengan pencapaian ini, bank yang dulunya bernama Postpaarbank itu menjadi kontributor utama pada Program Sejuta Rumah Pemerintah dengan kontribusi rata-rata 60 persen per tahun. Baik untuk pembiayaan kepemilikan maupun kredit konstruksi bagi developer.

Sejak 1976, Bank BTN resmi melayani pembiayaan kredit rumah bagi masyarakat. Penugasan langsung diterima Bank BTN dari pemerintah, melalui Surat Menteri Keuangan nomor B-49/MK/I/1974. Pada 10 Desember 1976, untuk pertama kalinya, Bank BTN menyalurkan kredit perumahan pada 9 debitur di daerah Tanah Mas, Semarang.

Sejak itu, Bank BTN diberi kepercayaan pemerintah menyalurkan dana untuk mempermudah dan memperluas akses pembiayaan perumahan bagi masyarakat. Khususnya Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Dalam perjalanannya, Bank BTN menghadirkan program dan produk tidak hanya KPR subsidi, tetapi juga nonsubsidi serta kredit konstruksi yang mendukung perumahan.

Program KPR atau Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) juga menyesuaikan dengan segmen masyarakat. Contohnya KPR Gaess for Millenial. Bahkan program KPR juga dibuat sedemikian rupa sesuai peruntukannya. Misal, untuk TNI Angkatan Darat, Peserta BP Jamsostek, dan masih banyak lainnya.

“Pada HUT KPR ke-45 tahun ini, ini menjadi momen yang tepat bagi Bank BTN menunjukkan komitmen kami dalam mengoptimalkan digitalisasi. Bank BTN memiliki peran strategis sebagai enabler yang memberikan pembiayaan sisi supply melalui kredit konstruksi kepada developer maupun sisi demand dengan memberikan KPR kepada masyarakat,” tegas Haru.

Haru menjelaskan, dalam ekosistem perumahan nasional, Bank BTN menciptakan layanan one stop shopping perumahan di era digital. One stop shopping adalah Bank BTN menyediakan layanan digital. Mulai pencarian rumah, pembelian rumah, pembiayaan perumahan, pembangunan atau renovasi rumah, penyewaan, penjualan hingga dukungan pembayaran utilitas di perumahan.

Kesiapan BTN dalam digital mortgage ecosystem sudah dimulai sejak 2015 di mana Bank BTN merilis portal www.btnproperti.co.id disusul peluncuran website dan aplikasi www.rumahmurahbtn.co.id untuk penjualan rumah lelang.

“Keduanya terus ditingkatkan fiturnya, khusus BTN Properti kami telah ubah tampilanya sehingga memberikan pengalaman yang lebih baik bagi masyarakat untuk membeli dan mengajukan KPR atau KPA,” kata Haru.

Untuk melengkapi digitalisasi dalam ekosistem perumahan, pada HUT KPR ke -45, Bank BTN meluncurkan aplikasi baru Smart Residence. Aplikasi ini mempermudah hubungan antara penghuni dan pengelola dalam proses pembayaran tagihan, iuran, pertukaran informasi sampai dengan keluhan atau pengaduan.

Aplikasi Smart Residence, lanjut Haru, bisa mempermudah penghuni mengakses pengelola properti dan mempermudah pembayaran tagihan.

Dalam kiprahnya di sektor pembiayaan KPR, Haru juga mengapresiasi seluruh pemangku kepentingan property. Mulai Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian BUMN, developer, dan pendukung sektor properti lainnya, serta masyarakat yang senantiasa mendukung Bank BTN.

“Ekosistem perumahan ini akan bisa membantu laju pertumbuhan ekonomi dan membangkitkan seluruh sektor pendukung properti. Bank BTN berharap sinergi dan kolaborasi yang produktif dari seluruh stakeholder,” katanya.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *